Mendengar teriakan Intan, Robi berlari ke rumah Intan.
Maya mengatakan, suaminya itu masuk ke kamar dan melihat api setinggi kurang lebih setengah meter di atas kasur.
Robi mengambil air di ember dan menyiramkannya ke atas kasur berkali-kali.
"Pada saat itu suami saya (Robi) tidak tahu ada bayi di kasur.
Si Maya memang teriak ada adik ada adik," cerita Maya.
Begitu api sudah padam, Maya yang ikut masuk ke kamar, melihat ada kaki gosong terbakar.
Saat itulah para tetangga yang menolong menyadari ada Nuryati.
Mereka lalu membawa Nuryati ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Para tetangga menghubungi Buang yang masih berada di pasar.
Mendapat kabar tersebut, Buang dan istrinya bergegas ke RSUAM melihat kondisi Nuryati.
Nuryati tidak mampu bertahan hidup.
Bayi itu pun meninggal dunia setelah beberapa jam mendapat perawatan di instalasi gawat darurat.