News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Operasi Simpatik Semeru di Surabaya Polisi Hanya Melakukan Teguran Bukan Tilang

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal ketika melakukan apel pasukan kesiapan Operasi Simpatik Semeru 2017 di Mapolrestabes, Rabu (1/3/2017). SURYA/FATKUL ALAMY

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Operasi Simpatik Semeru 2017 yang dimulai 1 hingga 21 Maret, polisi akan mengedepankan langkah preentif dan preventif.

Penegasan tersebut dilontarkan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal usai memimpin apel dimulainya Operasi Simpatik Semeru 2017, Rabu (1/3/2017).

Menurut Iqbal, operasi ini mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap gangguan yang mengakibatkan kecelakaan.

"Selama operasi simpatik, kami hanya melakukan teguran tertulis. Tidak melakukan tindakan penilangan," kata Iqbal.

Tapi ada bentuk pelanggaran yang dilakukan tindak tegas. Seperti pelanggaran fatalitas yang mengakibatkan kecelakaan fatal. Seperti tindakan melawan arus atau pelanggaran fatal yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

Baca: Tim Gabungan Bersiap Mengeksekusi Lahan Milik PT Glori Home

"Sebanyak 85 persen upaya simpatik. Selain teguran, kami melakukan imbauan melalui spanduk-spanduk dan talk show mengajak ke masyarakat untuk pencegahan," ucap Iqbal.

Operasi simpatik lebih banyak melakukan sosialisasi dan ajakan ke masyarakat. Alasannya, angka kecelakaan lalu lintas di Surabaya mulai mengkhawatirkan. Pada 2016 lalu, dalam satu bulannya ada 15 orang yang meninggal dunia.

"Tujuannya menekan angka kecelakaan. Kecelakaan itu didahului adanya pelanggaran," tutur Iqbal.

Setelah apel, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKPB Adewira Negara Siregar mengawali operasi simpatik dengan membagikan brosur berisi tips berkendara aman kepada masyarakat di depan Mapolrestabes Jl Veteran.

"Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati selama berkendara di jalan raya," kata Adewira.

Isi brosur yang dibagikan kepada masyarakat, seperti imbauan pengendara supaya memperhatikan kesehatan. Kemudian, pengendara juga harus periksa kondisi kendaraan dan kelengkapan surat-suratnya. (Fat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini