TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 300 perwakilan pekerja angkutan kota (angkot) atau Lyn di Surabaya bakal menemui Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Senin (20/3/2017) malam.
Mereka akan bertatap muka dengan Gubernur dan menyampaikan aspirasinya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menuturkan, awalnya para pekerja angkot atau Lyn akan unjuk rasa dengan turun jalan menyampaikan aspirasinya, pada Senin (20/3/2017) siang.
"Kami sudah bertemu dan panggil pengurus organisasi transportasi di Surabaya, Jumat (17/3/2017) kemarin. Mereka sepakat turun ke jalan dibatalkan, demontrasi penyampaian pendapat umum dialihkan dengan tatap muka dengan Pak Gubernur Soekarwo hari Senin (20/3/2017) malam," jelas Iqbal, Sabtu (18/3/2017).
Iqbal menuturkan, dia sudah bertemu dengan Pakde Karwo--panggilan Soekawo dan menerima dengan senang hati. Karena kesibukannya, pertemuan digelar pada Senin malam di Grahadi.
Rencananya, perwakilan pekerja angkutan bakal datang ke Grahadi dengan mengendarai 50 angkot. Mulai keberangkatan hingga pulang, polisi akan memberi fasilitas pengawalan.
Baca: Uang Rp 6,1 Miliar Disimpan dalam Kardus Air Mineral dan Satu Plastik Berukuran Jumbo
"Sudah saya sampaikan, Alhamdulillah mereka paham dan berinisiasif tidak akan mengganggu masyarakat. Apalagi sampai mogok, mereka ngomong sendiri. Ini kita apresiasi kepada Ketua Kominitas Angkot dan Serikat Pekerja Transport. Nanti kita akan kawal," terang Iqbal.
Terkait keberadan angkot sebanyak 50 yang dibawa perwakilan pekerja angkutan, Iqbal mengatakan, angkot tersebut akan parkir di dalam halaman Gedung Negara Grahadi. Sehingga tidak membuat kemacetan di Jl Gubernur Suryo.
"Tidak ada penutupan jalan, angkot yang membawa perwakilan pekerja angkutan masuk ke halaman Grahadi," ucap mantan Kapolres Sidoarjo dan Gresik ini.
Ketua Frederasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) Surabaya, Subekti belum mengomentari terkait rencana pertemuan dengan Gubernur Jatim, Senin (20/3/2017).
Saat Surya menghubungi melalui ponselnya berkali-kali, ada nada sambung. Tapi, Subekti tidak menerima suara pangilan di ponsel miliknya. (fat)