Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seorang remaja di Pekanbaru menjual teman-teman sebayanya kepada lelaki hidung belang.
Pelaku berinisial PNS (17) kini masih dalam pemeriksaan di Polsek Rumbai.
Dari keterangannya berdasarkan pemeriksaan polisi, PNS yang ditetapkan tersangka mengaku sudah setahun menjalankan bisnis esek-esek tersebut.
Sudah ada lima orang kawan-kawannya yang rata-rata berusia belasan tahun yang dijual olehnya ke pria hidung hidung belang.
Tarif yang ditawarkan mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 1,7 juta.
"Jadi deal atau kesepakatan dilakukan dengan konsumen (pria hidung belang) dengan tersangka. Selanjutnya dibuat janji lokasi hotel pertemuan tersangka dengan pelanggan. Tersangka juga membawa rekannya untuk selanjutnya check in," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino, Jumat (24/3/2017).
Baca: ABG Kerap Dijemput Temannya Lalu Dijual kepada Pria Hidung Belang
Ditambahkan Dodi Vivino, tersangka mengambil uang yang diserahkan oleh pelanggan.
"Nah, uang yang diterima tersangka diakuinya dipakai untuk foya-foya seperti beli makanan dan kebutuhan lainnya. Itu dimanfaatkan bersama-sama dengan kawannya," terang Dodi Vivino.
Untuk lokasi hotel menurut Dodi Vivino itu tergantung pelanggan.
Artinya dimana pelanggan buat janji maka tersangka akan membawa rekannya yang dijual tersebut.
Sejauh ini menurut Dodi Vivino baru satu orang yang melapor.
Namun masih ada lima korban lain yang juga dijual oleh tersangka.
Kasus eksploitasi anak dibawah umur ini terkuak setelah korban yang berusia 14 tahun bercerita pada orang tuanya.
Korban mengaku diajak oleh rekannya yang dipanggil kakak untuk selanjutnya menemani lelaki hidung belang dengan iming-iming hadiah uang.
Tersangka bahkan menjemput langsung korban dari rumah.
Kenyataan korban yang sering keluar malam itu pulalah yang menimbulkan kecurigaan orang tuanya.
Orang tua korban selanjutnya melapor ke Polsek Rumbai yang kemudian merespon dengan mengamankan tersangka PNS.
PNS dijerat dengan undang-undang perlindungan anak.