TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hari Raya Nyepi di wilayah Denpasar diwarnai insiden penganiayaan. Agus Susila, seorang pecalang di Banjar Mertayasa, Pemecutan Kaja, menjadi korban penusukan, Selasa (28/3) dini hari.
Kakak korban, Putu Wardana menuturkan, peristiwa penusukan tersebut tidak diketahuinya secara pasti.
Namun, berdasarkan informasi yang didapatkannya, adiknya ditusuk gara-gara pelaku sempat mengambil rokok tanpa permisi.
Korban kemudian menegur pelaku, lalu pergi dan kembali lagi mengajak beberapa rekan-rekannya sehingga terjadilah peristiwa penusukan tersebut.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pagi tadi sekitar pukul 03.30 Wita, saat korban sedang melakukan pengamanan dilingkungan banjar.
Akibatnya korban mengalami luka sabetan di lengan tangan kanan dan kiri cukup serius.
Bahkan pinggang korban juga diketahui mengalami luka tusuk.
"Kalau persisnya saya tidak tahu, adik saya di banjar. Dari informasi, awal mulanya dari pelaku yang mengambil rokok tanpa permisi," ucap Wardana
Akibat luka serius yang diderita korban, pihak tim medis terpaksa harus melakukan operasi.
"Ya lukanya cukup serius, yang paling parah di lengannya," ucapnya singkat
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari petugas Kepolisian Denpasar Timur yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihak kepolisian langsung bergerak cepat untuk olah tempat kejadian perkara dan membantu evakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
"Korban kita temukan tergeletak didekat pos pecalang, korban juga seorang pecalang. Kejadian sekitar jam 3.30 Wita pagi," ucap petugas.
Dia menambahkan, kasus ini masih dalam tahap pengembangan. Pelaku sendiri hingga saat ini belum ditangkap karena pihaknya masih terus menggali informasi.
"Pelaku belum (ditangkap) kita masih terus menggali informasi," ujarnya singkat.
Sebelumnya, korban sempat dirawat di RSUD Wangaya, namun karena luka yang dideritanya cukup serius korban langsung dirujuk di UGD RSUP Sanglah pukul 05.00 Wita.