“Tapi tidak sampai ada yang ditelan.”
Abdul Rahim mengatakan, kemungkinan ular pemangsa Akbar marasa terganggu.
“Karena ekor ular tersebut sudah hilang (terpotong), diperkirakan sekitar 20 sentimer,” kata Abdul Rahim kepada Tribunsulbar.com.
Masih Ada 5 Piton Raksasa
Menurut Adhan Andi Sirajuddin, ada tujuh ular piton raksasa di perkebunan sawit Salubiro yang warga ketahui.
“Ada tujuh ekor ular piton besar yang menyebar, dan baru dua yang berhasil dibunuh, termasuk yang menelan Akbar," katanya.
Artinya, jika jumlah demikian pasti, tersisa lima piton raksasa yang bersarang di Salubiro.
"Di sini memang banyak, pernah juga sebelumnya kita bunuh, saat melakukan pembukaan lahan sawit,” kata Adhan.
Menurut Adhan, pada tahun 1983, petani sawit Salubiro menemukan piton raksasa yang sudah tidak bisa bergerak, masih hidup.
"Saat itu masih kebun coklat, belum ada sawit, ditemukan ular piton, saking besarnya, tidak bisa goyang dan sudah dikelilingi rumput,"cerita Adhan.
Dua petani sawit ketika itu, Ambo Anang dan Ba'du Aman, yang menemukan.
“Saat itu, keduanya hendak meruncinkan kayu dan menjadikan ular itu sebagai landasan (dikira batang kayu tempat bertumpu),
barulah diketahui kalau itu ternyata ular, saat keluar darah, ular luka (terkena parang)," tutur Adhan.
Takut ke Kebun
Kini warga Salubiro dihantui ular piton.
Menurut Adhan, petani takut ke kebun setelah melihat nasib tragis Akbar.
Baca juga: Soal Akbar Ditelan Ular Piton, Ini Tips dari Peneliti Herpetologi IPB
"Sekarang warga di sini takut pergi di kebun. Tidak ada juga upaya warga sekitar mau lakukan operasi karna takut," katanya. (*)