News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Balita Hilang Berceloteh Inggris, Kapolsek Banyumanik: Saya Cuma Yes No Yes No

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Banyumanik Kompol Retno Yuli menggendong Ananda, balita empat tahun yang sempat hilang dan keluar rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Warga yang menemukan kemudian menyerahkan Nanda ke Polsek Banyumanik, Rabu (4/4/2017). TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Muhammad Ananda (4) sempat memikat perhatian personel Kepolisian Sektor Banyumanik, khususnya yang wanita.

Celoteh balita yang sempat hilang dari pengawasan orangtuanya itu seolah menjadi hiburan bagi petugas. Uniknya, sepanjang di kantor polisi ia berceloteh menggunakan bahasa Inggris.

Nanda, sapaan balita itu, semula ditemukan Sulistyo di kawasan Jalan Durian, Pedalangan Banyumanik, Rabu (5/4/2017) pukul 11.00 WIB. Bocah itu mondar-mandir sendirian.

"Setelah ditemukan warga setempat, Dek Nanda lalu dibawa ke Polsek Banyumanik. Warga kesulitan berbicara dengan bocah itu," ungkap Kapolsek Banyumanik Kompol Retno Yuli.

Kali pertama datang balita itu irit bicara. Nanda hanya berlarian di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu dan sempat bermain di ruang Retno.

Wida menemui Nanda, balitanya berusia empat tahun yang sempat hilang dan dititipkan warga yang menemukannya di Polsek Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (5/4/2017). TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO

"Lari-lari masuk ruangan saya, ambil permen. Toples roti hampir pecah kebanting, berkas-berkas juga berhamburan. Namanya juga anak-anak saya maklumi saja," ungkap Retno.

Retno berinisiatif menyebar foto dan informasi penemuan balita hilang itu ke sejumlah grup WhatsApp Messengger. Sekejap saja informasi itu viral di media sosial Facebook atau Twitter.

Satu jam kemudian seorang wanita datang ke Polsek Banyumani, mengaku sebagai orangtuaNanda. Ia memperkenalkan diri sebagai Wida, warga Jalan Durian Utara III Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang.

"Pas datang dan melihat Nanda, ibunya langsung ambruk dan menangis di pintu. Mungkin lega ya si anak sudah ketemu. Langsung dipeluk erat si Nanda, saya turut lega juga," beber Retno.

Menurut Wida anaknya Nanda meninggalkan rumah tanpa sepengetahuannya. Balita itu keluar rumah mengenakan kaus dan celana pendek warna biru.

Retno baru tahu Nanda adalah anak berkebutuhan khusus berdasarkan cerita Wida, ibu si anak.

"Nanda juga dibiasakan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris saat di rumah. Saya cuma yes no yes no tadi waktu berbicara, sebelum berjumpa dengan ibunya," seloroh Retno.

Nanda sudah dipertemukan dengan sang ibu. Retno pun berpesan kepada orangtua selalu mengawasi dan menjaga anak di mana pun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini