"Mobil itu sudah akan jalan saja, akhirnya saya gedor. Mobil berhenti dan pintu dibuka," tuturnya kepada Tribunjateng.com.
Pembawa Mbah Fanani berjumlah belasan, berpakaian serba putih.
Mereka berbaju lengan panjang putih, bersarung putih, dan berpeci putih.
Ono mempertanyakan sikap mereka terhadap Mbah Fanani.
Kepada Ono, mereka mengaku sebagai pihak keluarga.
Mendengar pengakuan itu, dia tak kuasa menahan niat orang-orang tersebut. (bagian pertama/bersambung)
BERITA REKOMENDASI