Petugas kepolisian pun memberikan tembakan peringatan.
Berdasarkan standar operasional, upaya peringatan awal agar kendaraan berhenti saat razia adalah gerakan tangan.
Jika terjadi perlawanan dari pengemudi, dilakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali.
6. Surini diduga melindungi anaknya dari berondongan senjata polisi
Aksi kejar-kejaran polisi yang menegangkan dan berakhir tragis ternyata menyisakan cerita pilu.
Seorang narasumber Sriwijaya Post, mengungkapkan penuturan mengejutkan.
Saat mendekati mobil, ia melihat semua penumpang yang keluar dalam kondisi bersimbah darah.
Ada sekitar empat lubang seperti pada bagian belakang mobil Honda City itu.
Menurutnya, sopir mobil tersebut adalah seorang laki-laki dan di sampingnya ada laki-laki lain yang memangku anak-anak.
Sedangkan di bagian belakang, ada beberapa perempuan dan satu orang anak-anak.
Surini yang tewas tertembak berada tepat di samping anak kecil dan seorang nenek.
7. Nasib polisi yang melakukan aksi penembakan
Hingga berita ini ditulis, polisi tersebut dibawa ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
Menurut keterangan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto, jika petugas kepolisian itu tebukti bersalah akan langsung dipidana. (TRIBUNWOW.com/Elga Maulina Putri)