News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HIV AIDS di Surabaya

Pernah 4 Kali Coba Bunuh Diri, Pengidap HIV di Surabaya itu Kini Jadi Motivator

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Crybie (bukan nama sebenarnya), seorang pria dengan HIV di Surabaya yang kini justru menjadi motivator untuk para pengguna narkoba.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Enam belas tahun yang lalu bisa jadi adalah saat-saat paling terpuruk bagi lelaki --sebut saja bernama Crybie (38).

Saat itu, kali pertama ia dinyatakan positif terinfeksi HIV. Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu muncul di dalam tubuhnya karena penggunaan jarum suntik secara bergantian saat mengonsumsi narkoba. Dulu, dia memang adalah Pengguna Narkoba Suntik atau Penasun. 

"Saya sudah pakai narkoba sejak 1992, saat masih kelas dua SMP. Saat itu, saya salah mengartikan kasih sayang," kata Crybie saat ditemui Surya, Rabu (3/5/2017).

Crybie hidup di lingkungan pesantren, sedang kedua orang tuanya kerap tidak di rumah.

Dengan dalih butuh lingkungan yang bisa menerima dan memperhatikannya, Crybie mencoba masuk ke komunitas pengguna napza.

"Saya bisa diterima di komunitas itu dengan syarat mau mengonsumsi obat-obatan narkotika," kata pria yang tinggal di Surabaya Selatan ini.

Seminggu sekali, bersama 16 temannya, ia selalu berkumpul di sebuah tempat untuk menggelar pesta narkoba.

Dalam pesta narkoba itu, empat jarum suntik dipakai bergantian.

"Tahun 2001, akhirnya saya lakukan tes. Setelah satu per satu 16 teman terdekat saya itu meninggal. Dari tes itu ternyata saya positif HIV," terang Crybie.

Kenyataan itu membuat Crybie stres dan putus asa. Ia bukannya berhenti menggunakan narkoba, tapi justru balas dendam.

"Karena depresi, saya sempat melakukan percobaan bunuh diri sebanyak empat kali. Dua kali sengaja overdosis. "

"Tetapi masih tertolong. Lalu yang ketiga saya coba gantung diri, tapi tertolong dan yang terakhir mencoba menabrakkan diri ke mobil," paparnya.

Kondisi Crybie sempat drop seiring sistem kekebalan tubuhnya yang terus menurun. Di 2005, kadar CD4, jenis sel darah putih yang diserang virus HIV, bahkan sampai 13 . Padahal, normalnya bisa 800 lebih.

"Saat itu saya sempat lumpuh dan amnesia. Dokter memvonis hidup saya tinggal dua minggu," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini