Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tahanan rutan Sialang Bungkuk bernama Antoni ini memilih menyerahkan diri setelah mendapat pengertian dari istrinya, Kamis (11/5/2017).
Saat peristiwa kisruh dan bobolnya pintu gerbang sebalah kanan rutan pada Jum'at (5/5/2017), Antoni menjadi salah satu dari 448 tahanan yang memilih kabur.
Dalam pelariannya ia memilih menghindari dari sergapan polisi dengan bersembunyi di hutan.
Namun karena tidak adanya pasokan makanan menjadikan Antoni nekat dengan mendatangi rumah istrinya.
"Jadi tahanan ini memilih datang ke rumah istri karena tidak sanggup bersembunyi di hutan," terang Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino.
Di rumah, sang istri tidak hanya memberikan perawatan pada suaminya yang tersangkut masalah narkoba itu, namun juga memberikan pengertian agar menyerahkan diri.
"Istrinya membujuk agar menyerahkan diri sebab menurut istrinya jika tetap kabur tidak ada gunannya. Hidup tidak tenang dan lambat laun akan tertangkap juga. Bahkan takutnya kalau tertangkap akan dipukuli," tutur Dodi seperti yang disampaikan istri Antoni.
Diantar istri dan keluarganya Antoni kemudian mendatangi rutan Sialang Bungkuk dan menyerahkan diri.
Status Antoni adalah tahanan dan masih menunggu vonis atas kasus narkoba.
Dengan menyerahkan diri Antoni maka seluruh tahanan yang sudah tertangkap dan menyerahkan diri di rutan Sialang Bungkuk berjumlah 316 orang.
Masih ada 132 tahanan yang masih berada di luar dari 448 yang kabur pada Jum'at (5/5/2017) lalu.