Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNNEWS.COM, ANGKONA - Sebanyak 28 warga Desa Tampinna, Kecamatan Angkona, Luwu Timur keracunan makanan, Sabtu (20/5/2017) malam.
Sebagian besar korban adalah Jemaat Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Moria Angkona dan Jemaat GIPIL Angkona Luwu Timur yang melangsungkan ibadat.
Para korban melakukan ibadat di tiga lokasi berbeda pada malam itu.
Jemaat keracunan setelah menyantap kue donat dan pawa yang dihidangkan pada jamuan ibadat.
Setelah menyantap kue, korban beberapa di antaranya anak-anak tersebut merasakan mual, pusing dan muntah.
Puluhan korban dilarikan ke Puskesmas Angkona untuk mendapat perawatan.
Baca: Ratusan Pengungsi Banjir Bandang Garut Keracunan Usai Menyantap Rendang dari Donatur
Kue yang disajikan di tiga lokasi peribadatan itu seluruhnya dipesan di salah satu cetering di Desa Tampinna, Kecamatan Angkona dengan harga Rp 1.000 per buah.
"Pada saat jamuan makan, beberapa jemaat mengaku kue mengeluarkan bau yang sangat menyengat," kata jemaat Yohanis Bomba kepada polisi.
Kasat Reskrim Polres Luwu Timur Iptu Akbar Andi Malloroang mengatakan para jemaat keracunan.
"Itu sesuai keterangan medis dari pihak Puskesmas Angkona," kata Akbar kepada TribunLutim.com, Minggu (21/5/2017).
Penyebab keracunan diduga akibat campuran adonan kue yang sudah kedaluwarsa.
Informasi terakhir, 24 korban keracunan sudah diperbolehkan pulang.
Sementara empat korban masih menjalani rawat inap.
Polisi sudah mengamankan sampel kue di tiga lokasi ibadat, adonan kue di rumah pembuat kue serta mengambil sampel muntah dari korban keracunan.