Kapolsek Jekulo, AKP Subakri, mengatakan tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Menurut dia, peristiwa ini murni karena kecelakaan kerja.
Menurut dia, diduga korban terjebak di dalam kobaran api, dari slamper yang telah dibakarnya.
"Api membesar, dan korban tak sempat menyelamatkan diri. Mungkin karena usianya yang sudah sepuh, sehingga geraknya menjadi terbatas," katanya.
Diakui, ada hal yang aneh dalam proses pencarian korban di area kebun tebu tersebut.
Kepolisian dan tim SAR gabungan melakukan penyisiran hingga tiga kali, di sekitar lokasi yang sama.
"Pada penyisiran sore hingga tengah malam, hasilnya nihil, tak ada tanda-tanda keberadaan korban. Baru pada penyisiran pagi hari, korban ditemukan telentang dalam kondisi meninggal dunia. Padahal titik di mana korban ditemukan sudah kami sisir sebelumnya," kata dia.
Begitu diketemukan jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga, setelah sebelumnya dipastikan tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Keluarga sudah menerima dengan ikhlas, tadi langsung dibawa ke rumah duka," tandas Bakri.