"Kalau tidak ada kerja sama susah, karena kita tidak bisa tiba-tiba bangun di kawasan yang dalam pengelolaan pihak lain. Maka perlu sinergi," jelas Anas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan Penataan Ruang Banyuwangi, Mujiono mengatakan anggaran yang dikucurkan untuk membangun akses ke Alas Purwo ini Rp. 800 juta khusus.
"Dana ini untuk melakukan pavingisasi jalan sepanjang 900 meter dengan lebar 4,2 meter. Tepatnya, jalan dari pintu gerbang - menuju TN Alas Purwo di Dusun Kotorejo Desa Kalipahit,” ujar Muji.
Alasan digunakan paving ini, lanjut dia, karena kondisi tanah di Tegaldlimo labil sehingga lebih cepat retak dan rusak.
Selain itu, paving juga lebih ramah lingkungan karena cepat menyerap genangan air serta perawatannya lebih mudah.
“Paving yang kami gunakan adalah K 300, jadi bisa dilewati kendaraan dengan tonase maksimal 8-10 ton,” terang Muji.
Saat ini, pengerjaan pavingisasi telah mencapai 50 persen dan ditargetkan rampung sebelum hari raya.
“Jadi saat lebaran nanti jalannya sudah bisa diakses dengan mudah. Masyarakat yang lagi mudik maupun wisatawan yang ingin ke TN Alas Purwo bisa menikmati jalan yang bagus,” harapnya.
Taman Nasional (TN) Alas Purwo sendiri telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO).
Penetapan ini dilakukan pada sidang International Coordinating Council (ICC) Program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO ke-28 di Kota Lima, Peru, 18-20 Maret 2016 lalu.