TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jiwa wirausaha berarti juga jeli melihat peluang pasar yang ada.
Termasuk dalam melihat peluang masyarakat ketika Ramadandan Lebaran.
Mahasiswa Universitas Ciputra, Mutiara Nyata Ayu, Nabila Aprilia dan Senna Satrio mencoba mengambil pasar ini dalam bidang kuliner.
Mereka mengubah kue resep rumahan menjadi produk dagang yang banjir pesanan saat Lebaran.
“Ibunya Senna hobi bikin kue, saya coba rasanya enak karena pakai bahan premium. Kan jarang sekali ada kalau di pasaran, makanya saya saranin ke Senna agar resepnya dijadikan usaha,” jelas Mutiara yang merupakan mahasiswa jurusan culinary bisnis pada SURYA.co.id, Selasa (27/6/2017).
Ide ini kemudian mereka rancang dengan menargetkan pasar tematik, yaitu menyesuaikan desain kemasan sesuai dengan peringatan hari besar yang ada.
Sehingga produk mereka Bisa menjadi souvenir, oleh-oleh ataupun hadiah.
“Saya dan Nabila belajar bikin kue sama ibunya Senna. Kemudian senna yang bikin desain kemasannya,” tegas Alumni SMA Sedes Sapientiae Semarang
Kue yang mereka Buat merupakan kue kering dengan diameter 10 sentimeter.
Kue dengan bahan coklat premium itu juga ditaburi chocochip. Setiap kemasan diisi dengan 1 kue.
Desain ketupat dan masjid mewarnai untuk tema perdana kue yang mereka namakan Brambim.
“Namanya belajar bikin kue ya susah-susah gampang, makanya saya ajak teman saya dari jurusan Culinary Bisnis,”ujar Mutiara.
Produk mereka tak hanya dipasarkan secara online, mereka juga memasarkannya dengan memberi sampel dan menjualnya dari mulut ke mulut.
Bagi mereka koneksi dosen dan sesama mahasiswa cukup menguntungkan.