News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seekor Gajah Jantan Ditemukan Mati Dengan Gading Hilang di Aceh Tengah

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengamati bangkai gajah yang ditemukan mati di kawasan Uning Kelok, Dusun Paya Lah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (18l/7). Gajah jantan berusia sekitar 40 tahun tersebut, diperkirakan mati sudah lebih 20 hari dan gadingnya hilang

TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Seekor gajah jantan ditemukan mati dan sudah menjadi bangkai di kawasan Uning Kelok, Dusun Paya Lah, Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Senin (17/7/2017).

Dugaan sementara, gajah tersebut mati karena dibunuh pemburu.

Alasannya dua gadingnya hilang.

Gajah tersebut diperkirakan mati 20 hari sebelum ditemukan.

Camat Ketol, Maimun kepada Serambi, Selasa (18/7/2017) menjelaskan bangkai gajah ditemukan warga yang hendak pergi ke kebun.

“Lokasinya temuan bangkai sekitar dua kilometer dari pemukiman warga di Dusun Paya Lah,” ujar Maimun.

Menurut dia, berdasarkan pengamatan dari pihak CRU DAS Peusangan, gajah yang ditemukan telah mati, diperkirakan telah berusia sekitar 40 tahun karena melihat kondisi bangkainya yang besar.

“Kita menduga, gajah itu mati karena dibunuh, sebab gading telah hilang,” ucap Camat Ketol ini.

Namun, untuk memastikan penyebab kematian hewan dilindungi itu, pihaknya sedang menunggu kehadiran tim dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Kedatangan tim ini untuk menyelidiki penyebab matinya seekor gajah jantan tersebut.

“Setelah diteliti, baru kita tahu, apakah mati karena sakit atau sengaja dibunuh. Kita curiga, karena gadingnya hilang,” jelasnya.

Ditambahkan, selain menyampaikan laporan kepada pihak BKSDA, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Forkopimca Ketol.

Khususnya pihak Polsek untuk mengamankan lokasi ditemukannya gajah jantan tersebut.
“Kita berharap, pihak BKSDA juga bisa menurunkan tim forensik untuk memastikan kematian gajah ini. Saya sangat menyesalkan, bila gajah tersebut mati karena sengaja dibunuh,” tutur Maimun.

Padahal, katanya, meski beberapa dusun di Kecamatan Ketol menjadi daerah yang paling sering didatangi kawanan gajah liar, namun diharapkan masyarakat tidak melakukan tindakan ekstrem agar tidak ada yang menjadi korban.

“Kalaupun ada gajah masuk, kita upayakan bisa digiring kembali ke hutan, jangan sampai dibunuh. Dan saya selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan,” ucapnya.

Beberapa dusun di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, memang menjadi daerah yang paling sering disambangi abang kul (sebutan gajah).

Bahkan sebulan lalu, gerombolan hewan bertubuh besar ini, sempat mendekat ke pemukiman warga.

Namun, berhasil digiring kembali ke kawasan hutan.

Untuk mengantisipasi terjadinya konflik antara gajah dan manusia, pemkab melalui BPBD akan membuat parit isolasi gajah.

Berita ini sudah dimuat di serambinews.com dengan judul: Gajah Ditemukan Mati

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini