Selain itu ia juga mengimbau calon haji tidak menitipkan barang atau identitasnya kepada orang lain yang tidak dikenal.
Jika ada hal-hal yang mereka tidak tahu, katanya, segera mencari petugas pendamping dan bertanya sehingga semuanya bisa berjalan lancar.
"Saya titip doakan semua untuk keluarganya, teman-teman, Jawa Tengah, dan Indonesia saat di Tanah Suci," kata Ganjar.
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Farhani, mengatakan PPIH setempat pada penyelenggaran ibadah haji tahun ini, akan memberangkatkan 34.112 calon haji yang terbagi dalam dua gelombang, mulai 27 Juli hingga 26 Agustus mendatang.
Dari 34.112 calhaj yang diberangkat tersebut terbagi menjadi 95 kloter, yakni gelombang pertama kloter 1-47 dan gelombang kedua kloter 48-95.
"Jamaah calon haji Jateng tahun ini 30.225 orang, termasuk petugas kloter dan TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah--Red), sedangkan DI Yogyakarta 3.203 orang, termasuk petugas kloter 45 orang dan TPHD 26 orang," kata Farhani.
Rombongan calon haji kloter I PPIH Embarkasi Solo berasal dari Banjarnegara dengan jumlah 347 orang, satu di antaranya tidak bisa diberangkatkan karena sakit. Dengan tambahan petugas pendamping kloter sehingga jumlah totalnya 359 orang.
Farhani mengatakan, soal paspor dan visa jamaah, hingga keberangkatan 20 hari mendatang sudah selesai, sedangkan sisanya masih dalam proses karena antre.
Namun, katanya, soal visa jamaah dapat dipastikan selesai seluruhnya hingga kloter terakhir sebelum keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
"Calhaj kloter pertama adalah mereka yang mendaftarkan naik haji pada umumnya sejak 2010 hingga 2011 atau sekitar enam tahun harus menunggu," imbuh dia.