News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isu SARA

Koordinator Penyebar Hoax Ditangkap saat Bersama Tiga Wanita di Rumah Kontrakannya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasubbag Ops Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri, AKBP Susatyo Purnomo mengungkapkan Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri berhasil menangkap kelompok Saracen yang diduga melakukan kampanye penyebar ujaran kebencian yang bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) di dunia maya dalam rilis di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017).

Tetangga Menangis
Else, salah satu tetangga JAS di rumah kontrakan menuturkan bahwa JAS tinggal bersama dua adik perempuannya. Kedua adiknya itu sudah bekerja.

Namun Else tidak mengetahui di mana adik tersangka bekerja. Keduanya pun masih tinggal di rumah kontrakan tersebut.

"Dia mengaku asalnya dari Sorek (Inhu Riau). Sama kami dia baik sama juga dengan tetangga lainnya," kata Else.

Masih menurut Else, seorang tetangganya malah ada yang menangis setelah mengetahui JAS ditangkap polisi.

"JAS sering beli rokok di warung sebelah. Nah, nenek yang punya warung itu menangis setelah tahu Jas ditangkap. Karena selama ini Jas itu sering ngobrol sama pemilik warung kalau lagi beli rokok," kata Else.

Tak hanya itu, kata Else, JAS juga sering membelikan jajanan anak-anak tetangganya.

"Kalau dia lagi ke warung, terus ada anak-anak, dia suka belikan jajan," kata Else.

Walau demikian, katanya, keseharian Jas berada di dalam rumah.

"Dia kebanyakan dalam rumah main komputernya," kata Else.

Else juga tidak pernah melihat ada tamu khusus di rumah itu. Keseharian JAS hanya menggunakan sepeda motor.

"Saya belum pernah lihat kalau ada tamu yang singgah di rumah itu. Rumahnya sepi-sepi saja," tutur Else.

Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara belum mengetahui adanya penangkapan JAS, koordinator kelompok pengujar kebencian, Saracen di Kota Pekanbaru.

"Diamankan Cyber Crime Polri. Alamatnya saja atau orangnya yang di sini. Saya belum ada pemberitahuan dari Mabes, khususnya dari Cyber Crime," kata Zulkarnain.

Perihal patroli siber, Polda Riau yang memiliki Subdit IT di Direktorat Reserse Kriminal Khusus, katanya, juga melakukannya. Perihal kasus JAS, Kapolda juga akan mempertanyakannya kepada penyidik siber Ditreskrimsus.

"Coba saya tanya penyidiknya dari Cyber crime (ditreskrimsus)," ujarnya. (ham/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini