News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jro Mangku Kerauhan Minta Tumbal 11 Nyawa, Dua Pohon di Pura Ini Batal Ditebang

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengempon Pura Batur Sri Murti, I Ketut Suirta, menunjukkan palinggih dari tumpukan batu yang merupakan situs purbakala, Kamis (9/7/2-017).

Pengempon pura tak berani ambil risiko.

Sementara Jro Mangku Inda akan melakukan koordinasi dengan pihak Balai Pelestari Cagar Budaya Bali terkait hal tersebut.

Ia menyebutkan dirinya masih bimbang karena di satu sisi juga ditunjuk sebagai pengawas situs purbakala itu.

“Akan kami konsultasikan, apalagi secara niskala ada petunjuk saat survei oleh BPBD Tabanan,” terangnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya memang sempat melakukan survei ke Pura Batur Sri Murti.

Baca: Gubernur Sulsel Dihujat Usai Video Tolak Rohingya Beredar, Padahal Ini Fakta di Baliknya

Saat survei untuk rencana pemotongan pohon, sang jro mangku setempat kerauhan.

“Karena ada peristiwa itu, akhirnya batal, karena pengempon pura juga tidak berani sembarangan. Staf bilang juga nanti minta tumbal kalau itu dilanjutkan,” jelasnya.

Pura Batur Sri Murti tampak berbeda dengan pura pada umumnya di Bali karena memiliki 14 palinggih namun sebagian besar palinggih merupakan tumpukan batu.

Ada celah yang dibuat untuk menghaturkan banten.

Jro Mangku Inda menyebutkan, secara niskala dipercaya tumpukan batu yang menjadi palinggih adalah prasasti.

“Katanya seperti itu, namun hanya bisa dilihat secara niskala,” terangnya.

Kapan mulai adanya pura tersebut, Jro Mangku Inda juga tidak mengetahui secara jelas. Begitu juga Suirta.

“Menurut hasil penelitian ini adalah situs prasejarah. Kami sebagai pengempon juga tidak berani melakukan perubahan bentuk,” ujar Suirta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini