Perusahaan ini memproduksi kaligrafi berlapis kuningan yang diekspor dengan pendapatan bersih lebih dari Rp 300 juta per bulan.
Perkawinannya dengan istri keduanya, Ulfa, sudah dikaruniai dua orang anak.
"Pria yang mengoleksi belasan mobil mewah tersebut kini benar-benar menutup diri. Bahkan aktivitasnya di seminar-seminar motivasi pun kini tak lagi terdengar kabarnya," tulisnya lagi.
"Juga, berbeda dengan masa lalu, kini Syekh Puji juga jarang tampil untuk acara-acara 'pamer'. Kalau dulu dia sering menaiki mobil mewah tanpa kap seraya menyemburatkan senyum jumawa."
Pada akhir 2015, Syekh Puji juga sempat terlibat kasus penggelapan uang. Ia mendatangi Polres Balikpapan bersama dengan istri dan anaknya.
Bukan karena dipanggil melainkan untuk melaporkan kasus penggelapan uang yang diduga dilakukan oleh pegawainya .
Syekh Puji menggendong anaknya, berjalan mencari ruang untuk melapor.
Selama dalam perjalanan, petugas polisi maupun orang-orang yang berada di sekitar menatap dan berkata: "Benarkah itu Syekh Puji, iya itu Syekh Puji".
Hebohnya, Istrinya Ulfa yang dulu terlihat masih kanak kanak kini telah tumbuh dewasa. Dimana ia telah memiliki dua orang anak bersama syekh puji.
"Dimana ruang reskrim? Saya mau melaporkan tindak kriminal," ujar Syekh Puji.
Dari petugas penjaga diketahui ada dugaan penggelapan yang terjadi pada perusahaan yang dikelolanya.
Beberapa netizen melalui akun media sosialnya juga sempat memberikan pengakuannya saat bertemu dengan pimpinan ponpes yang eksentrik ini.
"Waktu itu dia lagi jalan" ke artos mgl sama istrinya yg masih muda ituu," tulis meidhityaa_.
"Syekh Puji, Saya Liat Keluar Pesantrennya Ke Pasar Bedono lalu saya ketemu di Artos sama istrinya dan saya liat lagi beli sesuatu di Ambarawa," tulis netizen lainnya, dionisius_baptista_vanes_l_p. (*)