Apabila ukuran harus kaya seperti penambang, maka lingkungan akan terabaikan.
Di samping itu, apabila pemerintah tidak menertibkan penambang ilegal, maka dampaknya akan berbahaya pada ketidakseimbangan ekosistem, seperti terjadinya banjir bandang.
Selanjutnya, akan terjadi krisis air bersih, krisis lahan, dan tidak tersedianya sumber daya tambang di masa depan.
“Dan yang paling berbahaya itu adalah sumber kehidupan, yaitu krisis air. Jadi, Pemerintah Aceh jangan bangga kita kaya dari segi air, hutan, dan lainnya. Enggak usah dibanggakan seperti itu, karena yang dihancurkan hari ini adalah sumber-sumber mata air kita. Ingatlah ketika kita mengalami musim kemarau, sehingga air jadi krisis, bahkan sampai Mata Ie pun kering,” jelasnya.
Mata Ie adalah sebuah objek wisata pemandian di Aceh Besar yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda.
Berpuluh-puluh tahun airnya dimanfaatkan warga melalui PDAM, namun pada musim kemarau yang lalu air di kolam-kolam alami Mata Ie itu pun mengering. (una)