TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berkunjung ke rumah hunian tetap pengungsi Sinabung, yang berada di Siosar, Kabupaten Karo tersebut, Sabtu (14/10/2017) pagi.
Seperti diketahui, Pemkab Karo telah memutuskan merelokasi tahap III pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung warga dari Desa Mardinding, Desa Sukanalu, Desa Sigarang-Garang dan Dusun Lau Kawar berjumlah 1.101 KK rencananya ditempatkan di kawasan Desa Siosar, Kecamatan Merek.
Jokowi pun tercatat, sudah dua kali mengunjungi para pengungsi Sinabung tersebut.
Untuk kunjungan kali ini, pasukan gabungan TNI-Polri telah menyiagakan sebanyak 1.750 personel, pasukan gabungan TNI-Polri.
Baca: Benda Mirip Rudal Ditemukan 7 Tahun Lalu Tapi Baru Diserahkan Warga kepada Polisi
Tak ketinggalan, penembak jitu dari unsur Brimob dan TNI, sudah disebar di beberapa titik.
Panglima Kodam I/Bukit Barisan (BAB) Mayor Jenderal Cucu Soemantri mengatakan, penyiapan pasukan gabungan TNI-Polri ini, rutin dilalukan setiap kali ada tamu VVIP datang ke daerah di seluruh Indonesia.
"Pasukan ditempatkan di daerah-daerah yang dikunjungi. Banyaknya pasukan disesuaikan dengan lokasi yang dikunjungi," ujarnya.
Sesuai prosedur pengamanan, Cucu Sumantri mengatakan, bahwa mereka akan menempatkan penembak jitu dari TNI dan Polisi.
Baca: Najwa Shihab dan Gibran Resmikan Pojok Baca di Kedai Markobar Makassar Besok Lusa
"Pengamanan ada kami siapkan Sniper dari Brimob dan TNI," ujarnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw ikut melakukan pemeriksaan pasukan dan perlengkapan pengamanan Presiden Jokowi, seperti kendaraan lapis baja buatan Pindad, Tank Anoa.
Pagi ini, pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 ini, akan bertolak dari tempat inap Hotel Adimulia, Medan ke Lanud Suwondo.
Di Lanud, yang dulunya dinamai Bandara Polonia itu, sudah terlihat tiga Helikopter Super Puma.
Ketiga Heli Puma, memang telah dipersiapkan sejak jauh hari, dan hari ini mendapat penjagaan lebih khusus.