TRIBUNNEWS.COM, BALI - Puisi berjudul 'Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini' karya Taufik Ismail, menjadi pembuka dan mewakili suara generasi muda Bali, dalam acara pentas seni dan diskusi, yang diselenggarakan Lingkar Studi Mahasiswa Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Minggu (15/10/2017) kemarin.
Acara yang diselenggarakan oleh kalangan mahasiswa Bali merupakan wujud teriakan genarasi muda yang gerah terhadap berbagai isu negatif yang menerpa pemerintah belakangan ini.
Dalam diskusi tersebut, Rendi Gusaz, aktivis Pospera Bali menilai isu negatif yang menerpa pemerintah, sudah meresahkan.
“Isu negatif yang menerpa pemerintah seperti tidak ada habisnya, hal tidak hanya meresahkan generasi muda tapi juga masyarakat Bali,” kata Rendi Gusaz, aktivis Pospera Bali, dalam keterangannya.
Adapun Didi Arti Wardoyo, akedemisi Universitas Udayana menilai sejumlah isu negatif terus mengiring sepanjang 2017, meskipun pemerintahan Presiden Jokowi terus mendorong berbagai program pembangunan di berbagai bidang, terutama pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa.
“Isu negatif yang digunakan untuk menyerang pemerintah saat ini terkesan mengada-ada, dan banyak yang hoax. Sayangnya, sebagian masyarakat banyak percaya dan tidak sedikit yang terprovokasi oleh isu tersebut, sehingga situasi dalam negeri sempat memanas," kata Didi.
“Provokasi isu negatif tersebut bahkan sudah mempengaruhi pemikiran sebagian kalangan mahasiswa, yang semestinya menjadi garda terdepan pendukung program pembangunan pemerintah,” lanjut Didi.
“Dalam hal ini mahasiswa sebagai calon intelektual muda, perlu lebih obyektif dan mampu menangkal segala macam bentuk provokasi, karena kelanjutan pembangunan saat ini, terletak dipundak mahasiswa,” tambah Rendi Gusaz.
Selain itu, mahasiswa perlu berperan aktif dalam mengawal program pembangunan pemerintah yang saat ini sedang berlangsung.
“Paling tidak saudara-saudara kita di luar Jawa, ikut menikmati hasil pembangunan sebagai berkah dari kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia” kata Ibnu Hajar, Ketua Lingkar Studi Mahasiswa, Universitas Udayana.
Di samping itu, pihaknya mengajak kepada rekan sesama mahasiswa, untuk senantiasa terus menambah wawasan, agar terhindar dari kontaminasi pemikiran yang berasal dari isu-isu negatif.