Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Presiden RI Joko Widodo sebelumnya "menyentil" Walikota Medan, T Dzulmi Eldin terkait buruknya infrastruktur jalanan di Kota Medan.
Jokowi kecewa dengan kinerja Eldin karena banyak jalanan di tengah kota yang dipenuhi lubang.
Setelah disentil oleh Jokowi, kini giliran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan yang meributi kinerja Eldin.
KNPI se-Kota Medan mengatakan tidak pantas Kota Medan disebut sebagai Kota Megapolitan.
"Banyak persoalan yang sebenarnya membuat jelek citra Kota Medan. Salah satunya menyangkut sejuta lubang dan sampah yang menumpuk dimana-mana," kata Efendi Kardo Naibaho, pengurus KNPI Kota Medan, Senin (16/10/2017).
Efendi mengatakan, Eldin itu malas dan tak mau bekerja sehingga kondisi Kota Medan kian semrawut dan kacau.
Baca: Besok Kota Medan Diprediksi Hujan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
"Sebenarnya kantor Walikota ini kantor kita juga. Kita inginkan bayar pajak, tapi mereka yang menikmati pajak kita. Enak-enak walikota itu di ruangan ber-AC, tapi tak dibenahinya kota ini," kata Effendi.
Dalam aksinya, massa KNPI datang membawa spanduk berisikan kecaman.
Mereka meminta Eldin memberikan penjelasan terkait predikat Kota Medan Kota Sejuta Lubang.(Ray/tribun-medan.com)