Korban tidak sadar bahwa pelaku kemudian menukar kartu ATM tersebut dengan bank lain.
Kemudian batu pusaka dibungkus tisu termasuk kartu ATM.
Korban kemudian pulang dan saat membuka bungkusan tisu ternyata kartu ATM yang ada di dalam bukan milik dia.
Saat itulah korban baru sadar sudah ditipu.
"Korban sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Pelaku masih lidik," kata Polius.
Sekitar peristiwa penipuan yang dialami korban, Polius mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada pada aksi kejahatan.
Menurut Polius pelaku kejahatan akan mengincar korbannya yang lengah.
"Meski berada di pusat keramaian tetaplah waspada dan jangan mudah termakan bujuk rayu dengan iming-iming uang atau keuntungan yang dari benda-benda yang dianggap mistis," pesan Polius.