Jawaban Agung ini dilontarkan ketika ditanya wartawan apakah Agus tewas karena perbuatan diri sendiri atau karena perbuatan orang lain.
Jawaban nyaris senada juga dilontarkan Ambuka Yudha.
"50:50, fifty:fifty, terus kami dalami," ujar Ambuka.
Baca: Dua Jasad Korban Sambaran Petir Dibiarkan Tergeletak Seharian di Lokasi, Ada Alasan di Baliknya
Karena masih ada dugaan separo-separo itulah, polisi belum menyimpulkan apa penyebab tewasnya Agus Samad.
Saat memeriksa TKP, Senin (26/2/2018), anggota Satreskrim Polres Malang Kota mempraktikkan kembali kejadian pendobrakan pintu setelah ada informasi kalau Agus tidak bisa dihubungi.
Satpam perumahan setempat, Gunaryo juga diminta praktik langsung.
Ketika itu, Gunaryo-lah yang mendobrak pintu utama berwarna putih itu.
Gun mendobrak pintu itu setelah mendapat kabar dari tetangga Agus, Ny Rahma kalau Agus tidak menjawab telepon sang istri, Ny Suhartatik, Sabtu (24/2/2018) pagi.
Atas izin Suhartatik, Gun mendobrak pintu itu.
Pintu hanya terkunci di bagian bawah. Salah satu daun pintu terbuka.
Baca: Sang Putra Akui Ada Gerakan Lobi-lobi Para Ulama untuk Bebaskan Baasyir
Saat itulah kemudian diketahui kalau Agus meninggal dunia di halaman belakang rumah tersebut.
Seperti diberitakan polisi menemukan ceceran darah, silet, dan tubuh Agus yang terikat tali rafia.