Bripka Fer kemudian melakukan pengintaian. Saat itu, sambung Dian, Bripka Fer sempat menelepon sang istri.
Menurut dia, suara VK di telepon terdengar bergema.
Tapi, sambungan telepon kemudian dimatikan karena alasan salat.
Tak lama berselang, Bripka Fer melapor ke AKP Ed, selaku atasannya di Polsek Kalirejo.
"Nah, ternyata saat ditelepon itu sama, suaranya menggema," ucapnya.
Sekitar dua jam kemudian, VK terlihat keluar dari rumah kontrakan oknum Kapolsek tersebut.
Saat itulah, Bripka meluapkan emosinya.
Dian mengatakan, Bripka Fer sempat merekam momen saat VK naik ke mobil AKP Ed.
"Jadi saat akan naik mobil, ditarik keluar dan direkam pakai kamera HP. Nah, saat direkam itu Ed sempat memukul dan membanting HP," katanya.
Menurut Dian, VK saat itu beralasan pamit kerja untuk pencetakan e-KTP di Pagelaran.
Tak dinyana, VK justru pergi ke rumah kontrakan AKP Ed.
"Gak tahunya malah berduaan dengan atasan kakak saya," cetus Dian.
Atas kejadian itulah, lanjut Dian, Bripka Ferry membuat dua laporan ke Polres Lamteng dan Direktorat Propam Polda Lampung.
"Kami laporkan dua kasus, yaitu penganiayan dan perselingkuhan," ujarnya.