Dibantu beberapa rekannya, Slamet memberanikan diri masuk ke dalam sumur untuk menangkap ular tersebut.
"Susah nangkepnya karena tempatnya juga sempit. Ular itu berada di cekungan di dalam sumur," kata Slamet sehabis mengevakuasi ular piton itu.
Menurutnya, cekungan di dalam sumur itu dibuat oleh ular untuk dijadikan sebagai sarang.
Ia menduga bahwa ular piton itu sudah lama berada di dalam sumur.
"Tadi saksinya lihat kalau ular itu dari bibir sumur dan hendak kembali ke dalam. Ular itu kayak mau keluar nyari makan," terang Slamet.
Ia menangkap ular tersebut dengan menarik ekornya terlebih dahulu.
Pasalnya, kepala ular tersebut bersembunyi di dalam cekungan seperti sarang yang diduga dibuat oleh ular itu sendiri.
Baca: Kisah 73 Hari Pencarian Bonita, Harimau Sumatera yang Tewaskan Dua Warga Inhil
Setelah ditarik, kemudian kepala ular itu keluar dan langsung disambut dengan lakban yang direkatkan di kepalanya oleh Slamet.
Sekitar kurang lebih satu setengah jam melakukan evakuasi, akhirnya ular tersebut berhasil dijinakkan pada pukul 09.10 WIB.
Hal tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar.
Kini ular piton itu dibawa ke markas Komunitas Semarangker, Jalan WR Supratman, Ngemplak Simongan, Semarang Barat.
"Kami bawa dulu ke markas, kebetulan kami juga punya teman yang ada di komunitas pecinta hewan, untuk selanjutnya mungkin diserahkan ke kebun binatang," tambahnya.