News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Dihukum Mati

Ini Wawancara Terakhir Tribun Group Dengan Zaini, TKI Terpancung di Arab

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zaini dan anaknya

Kecurigaan Zaini akhirnya terbukti. Penerjemah itu bukannya memudahkan, tapi justru membelitnya.

Penerjemah bernama Aziz berkali-kali merayunya agar Zaini mengaku membunuh juragannya.
Aziz memberikan jaminan, Zaini tidak akan lama di tahanan.

Aziz berjanji membantu pembebasan Zaini. Paling lama dua minggu.

Iming-iming itu membuatnya luruh. Apalagi, ia juga sudah tidak kuat menahan pressure polisi.

"Saya akhirnya nurut karena ingin bebas. Saat itu saya benar-benar bingung," kenangnya.

Selama pemeriksaan oleh polisi, Aziz berkali-kali salah menerjemahkan maksud Zaini.

Beberapa pertanyaan polisi yang mengarah pada tuduhan pembunuhan, seolah diiyakan Azis.

Zaini mengerti ucapan Aziz namun dia tidak berdaya membantah. Takut disiksa menjadi alasan Zaini untuk diam.

Setelah pemeriksaan tuntas, Zaini masih berharap bisa bebas sesuai yang dijanjikan Azis.

Namun, hari berganti sampai tahun bergulir, Azis tak juga menepati janjinya.

"Saya tertipu. Namun saya menyesal meskipun sudah melaporkan ke KJRI tetapi Azis tak ditindak," sesalnya.

Zaini mengaku bukan pembunuh majikannya. Pengakuan itu juga sudah berulang kali dia sampaikan kepada anak istrinya.

Zaini bersumpah kepada mereka. Keluarga Zaini pun percaya ayah mereka bukan pembunuh.

"Saya juga yakin, pengadilan Arab akan percaya saya. Sayangnya sidang belum pernah digelar," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini