Sebab, sejak dilakukan penembakan obat bius, diperkirakan satwa dilindungi itu menjadi makin beringas.
Biasanya tim hanya menggunakan mobil rescue dan duduk di bak belakang.
Namun seluruh peralatan penangkapan dan evakuasi telah disiapkan.
Blok demi blok kebun sawit dilakukan pencarian.
Dengan menggunakan alat penerangan, petugas begitu terlihat bersiaga dengan peralatan lengkap.
Setelah dilakukan pengintaian di perlintasan, Bonita tak juga kunjung terlihat.
Padahal pada malam-malam sebelumnya, Bonita sering muncul di lokasi yang sama.
Baca: Zaini Mampu Hasilkan Uang Rp 18 Juta Meski di Balik Penjara
Petugas kepolisian dan TNI selalu mendampingi tim gabungan, saat melakukan pencarian.
Lantaran Bonita tak kunjung muncul, tim memutuskan untuk berkumpul kembali ke posko siaga di Estate Eboni.
Sebelumnya, tim terpadu telah melakukan penambahan obat bius.
Karena beberapa kali dilakukan penembakan obat bius belum maksimal.
Menurut salah seorang tim medis penyelamat Harimau Sumatera, drh Andita Septiandini, kondisi Bonita sempat lemah setelah ditembak bius, namun saat ini sudah kuat kembali.
"Bahkan saat ini harimau tersebut akan mengejar jika melihat mobil, padahal sebelumnya dia diam saja," kata Dita, sapaan dokter tersebut.