TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Ribuan paspor lama bertumpukan di ruang Sekretariat Pengawasan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Kamis (26/4/2018).
Paspor tersebut dipilah-pilah berdasarkan nama daerah pemilik paspor.
Di antaranya Batam, Malang, Tanjungpinang, Maumere, Merak, Blitar dan lainnya.
Pantauan Tribun Batam di ruang sekretariat tempat ribuan paspor tersebut diamankan, nama Bintan tidak ada dalam daftar paspor yang diamankan dan dipilah-pilah.
"Bintan sejauh ini belum ada, Tanjungpinang ada, yang paling banyak malah, dan Batam juga ada," kata seorang petugas Imigrasi kepada TribunBintan.com.
Pihak Imigrasi Kelas I Tanjungpinang kemudian langsung menggelar jumpa pers atas temuan ribuan paspor lama tersebut.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Tanjungpinang, Babay Baenullah menjelaskan, paspor tersebut merupakan keluaran lama dari 2001 sampai 2003.
Baca: Warga Sempat Berebut Rembesan Minyak Sebelum Terjadi Ledakan
Kepala Imigrasi Kelas I Tanjungpinang Indra Kusuma menyebutkan, keberadaan ribuan paspor tersebut masih perlu didalami.
Bagaimana bisa menumpuk dalam satu tempat.
"Dan kami juga masih mendalami, menyelidiki kenapa paspor-paspor ini ada di sana (ruko di Batu 3 Tanjungpinang). Jumlahnya 1.140," kata dia.
Hingga kini, keberadaan ribuan paspor lama yang disita Imigrasi Tanjungpinang dari sebuah ruko di KM 3 Tanjungpinang tersebut belum bisa diurai permasalahannya.
Paspor tersebut merupakan keluaran 2001 dan 2003.
Masa-masa tersebut adalah masa dimana era pengiriman TKI melalui Tanjungpinang dan Bintan masih sangat marak.