TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kejadian tidak mengenakkan dialami selebgram Kota Medan, Winny Putri Lubis saat menumpangi maskapai penerbangan Batik Air.
Pada Sabtu (5/5/2018) sekitar pukul 17.05 ia tiba di Bandara Kualanamu dari Jakarta.
Saat mengantre menunggu bagasi, koper miliknya tak kunjung keluar dari counter bagasi.
Setelah ditunggu sekitar satu jam atau tepatnya pada pukul 18.15 WIB baru koper miliknya tersebut keluar dari bagasi.
Ia mengungkapkan, dari 10 koper yang keluar terlambat hingga satu jam tersebut, ada lima koper yang kondisinya sudah seperti dibongkar.
Baca: Kopernya Diacak-acak, Selebgram Cantik Winny Putri Lubis Menanti Penjelasan Batik Air
"Ada lima koper yang bentuknya sudah kayak dibongkar gitu dan salah satunya adalah koper saya. Pas saya cek memang kondisi dalam koper saya sudah acak-acakan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, beberapa barang yang ada di dalam koper tersebut sudah dalam kondisi rusak.
"Memang tidak ada yang hilang, tapi ada yang rusak yaitu kotak kado saya yang masih baru itu dibongkar. Kalau isinya barang berharga seperti handphone atau emas mungkin sudah hilang. Tapi karena didalam kotak itu isinya hanya makanan jadi tidak hilang namun bentuknya sudah acak-acakan," jelasnya.
Ia mengungkapkan, kondisi baju yang ada di dalam koper tersebut juga sudah berantakan, tidak seperti bentuk semulanya yang terlipat dan rapi.
Baca: Kiai Sholeh Qosim Meninggal saat Sujud Salat Magrib, Tangannya Masih Menggenggam Tasbih
"Saya sudah melaporkan pada pihak maskapai dan diberikan form laporan. Saya tidak membuat laporan di luar karena pihak Batik Air katanya akan memproses. Tapi hingga saat ini belum juga ada kabar," ungkapnya.
Diproses
Terpisah, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
Nantinya dapat diberikan hasil rekomendasi.
"Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada pelanggan yang terkena dampak akibat dari penanganan bagasi," ujarnya dalam rilis yang diterima Tribunnews.
Baca: Jadi Korban Penyanderaan Napi Teroris, Iptu Sulastri Didoakan Cepat Sembuh
Ia juga menegaskan pengaduan dari pelanggan tidak ada barang yang hilang.
"Klarifikasi terkait adanya laporan dugaan pendodosan empat bagasi-bagasi pelanggan, Batik Air akan menawarkan penggantian (one shot compensation) terhadap kerusakan yang sesuai dengan ketentuan di dalam perusahaan. Yaitu untuk kategori kerusakan koper dan retsleting ialah sebesar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 atau membantu dengan perbaikan koper tersebut sampai dengan selesai," ungkap Danang.
Ia mengungkapkan Batik Air akan melakukan penindakan tegas dan memberikan sanksi berat kepada petugas layanan di darat, bagi siapa saja yang terbukti melakukan perbuatan tersebut.
Dia juga mengimbau kepada pelanggan untuk membawa dan menyimpan barang bawaan berharga pada bagasi kabin.
"Apabila barang bawaan yang disimpan pada bagasi check in harus keadaan tertutup dan terkunci dengan baik," kata dia. (TribunTravel.com/Arif Setyabudi)