Pihak rumah sakit baru memberikan kepastian identitas jenazah pada pukul 01.00 WIB, dan akhirnya jenazah dibawa ke Rumah Duka Adi Jasa.
Menurut L, tantenya memang selalu melaksanakan misa sendirian pada Minggu pagi.
Karena ia memiliki sakit maag, ia akan segera kembali ke rumah seusai misa untuk sarapan.
"Makanya saya kemarin juga membatin, kok tumben belum pulang," imbuhnya.
L sendiri tidak ingin memberikan statement apapun soal kejadian pengeboman gereja yang mencabut nyawa tantenya.
Baca: Dita Sekeluarga Balas Dendam, Dia Sempat Antarkan Istri dan Dua Anak Perempuannya ke GKI
Ia merasa persoalan ini sensitif sekali, sehingga ia harus berhati-hati dalam berbicara.
"Ya bagaimana lagi, ini sudah menyangkut topik yang sensitif sekali yaitu agama. Kami tidak berani sembarangan berbicara," ucap L lirih.
Jenazah Go Derbin Ariesta akan dikremasi pada hari Rabu (16/5/2018) besok.
Upacara dimulai pukul 09.30 WIB, dan diberangkatkan ke Krematorium Eka Praya Surabaya pukul 10.00 WIB.