News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Cinta Terlarang Nur Kholik dan Sunarti yang Berakhir Dengan Tragedi Pembunuhan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Kholik tersangka pembunuhan yang mayatnya dikubur dengan kaki menyembul di atas makam dikawal polisi bersenjata laras panjang, Senin (21/5/2018).

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -- Nur Kholik (43) ditangkap terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Sunarti (39) yang kemudian dikuburkannya sendiri di Pemakaman Umum Tegowangi, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Aksinya terungkap karena pemakaman yang dilakukannya meninggalkan jejak. Kaki korban masih menyembul di atas permukaan tanah sehingga ditemukan oleh warga, Kamis (17/5/2018).

Motif asmara menjadi alasan di balik pembunuhan ini. Kepala Polres Kediri Ajun Komisaris Besar Erick Hermawan mengungkapkan, pada awalnya, keluarga korban meminta bantuan Nur Kholik untuk mengawasi kebiasaan korban berselingkuh.

Keluarga percaya pada Nur Kholik karena keduanya sudah saling mengenal.

Keduanya bertetangga di Tropodo Waru, Sidoarjo. "Namun, yang terjadi di sini timbul perselingkuhan antara pelaku dan korban," ungkap Erick saat rilis perkara, Senin (21/5/2018).

Kepada polisi, lanjut Erick, tersangka mengaku jengkel karena korban menggangap tersangka tidak bisa memuaskan hasrat seksualnya.

Sunarti pun mengancamnya akan menggunakan anak tersangka yang masih berusia 20 tahun untuk menggantikannya.

Nur Kholik lalu merasa sakit hati dan memutuskan membunuh korban.

"Saya jengkel karena (korban) akan memelet anak saya untuk melampiaskan nafsu seksualnya," ujar Nur Kholik.

Menolak tidur bareng

Dia mengakui akhirnya memiliki kedekatan dengan Sunarti selama sebulan terakhir. Bahkan saat berada di Kediri, Nur Kholik mengatakan, korban memaksanya mencari hotel untuk menginap berdua.

"Di Kediri dia ngajak ke hotel dan ke hotel, tapi saya tidak mau. Mungkin itu yang membuatnya jengkel juga," ujarnya.

Nur Kholik beralasan tidak mau melakukan hubungan seksual karena memegang kuat nasihat istrinya yang melarangnya main perempuan maupun merusak pagar ayu orang lain.

Pembunuhan itu pun diawali dengan janji bertemu di Desa Tegowangi Kediri pada Rabu (16/5/2018). Saat itu, Sunarti menjemputnya dengan mengendarai mobil.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini