TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Hingga Sabtu (2/6/2018) pukul 10.00 WIB, belum dilaporkan lagi terkait terjadinya letusan di Gunung Merapi.
Kemarin Jumat (1/6/2018), terjadi tiga kali letusan, dengan kolom abu tertinggi mencapai 6.000 meter.
Hari ini mulai pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadinya dua kali guguran dengan amplitudo 5-6 mm dalam durasi 10-11 detik, serta tujuh kali embusan dengan amplitudo : 13-15 mm berdurasi 10-12 detik.
Status Gunung Merapi masih dinyatakan Waspada (Level II).
Cuaca dalam rentang waktu tersebut cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara 16-20 °C, kelembaban udara 68-80 persen, serta tekanan udara 870-944 mmHg.
Baca: Mobil Bergoyang, Setelah Didekati Polisi Ternyata Pria Beristri dan Janda Berbuat Asusila
Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih, dengan intensitas tebal dan tinggi 50-800 m di atas puncak kawah.
Berdasarkan beberapa kondisi tersebut, BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
Radius 3 km dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) lll diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas gunung tersebut.