TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Perempuan muda Rika Karina (21) alias Huang Lisya diduga dibunuh secara keji. Jasadnya ditemukan dibuang di pinggir jalan, di sekitar Jalan Karya Rakyat, Gang Melati 1, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Medan, Rabu (6/6) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.
Mayatnya dilipat-lipat dalam kardus popok bayi, kemudian seperti barang bawaan diikat pada jok sepeda motor. Polisi masih menyelidiki pelakunya.
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan setelah sebagian kardus terbuka, polisi melihat adanya bentuk tangan dan kaki dari manusia yang seperti terlipat.
Saat bungkusan tas dibuka, kondisi mayat wanita tanpa identitas, mengenakan tank top berwarna hitam dan celana dalam berwarna merah maroon.
Baca: Kisah Mantan Teroris Murid Noordin M Top Mau Meledakkan Kafe Tetapi Batal Gara-gara Wanita Berjilbab
"Polisi langsung membawa mayat ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan outopsi," kata Tatan, Rabu (6/6).
"Dugaan kita sementara mayat ini korban pembunuhan. Karena di leher korban ada luka tusukan benda tajam serta di tangan kiri mengalami luka cobel seperti akibat benda tajam," ujar Tatan.
Tim gabungan dari Polrestabes Medan, Polsek setempat dan Polda Sumut saat ini masih mencari identitas korban dan menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Ia berharap tersangka pembunuhan ini segera ditangkap.
Rika merupakan putria Sarinah dan Muhammad Sahuri, warga di Jalan Tangguk Bongkar, Gang Ikhlas, Kota Medan .
Penjual martabak bernama Darwis, orang pertama kali menemukan sosok Rika Karina di dalam kardus yang terbungkus lagi dengan plastik.
Jasadnya diletakkan di atas sepeda motor Honda Scoopy bernomor plat nomor BK 5875 ABM yang terparkir di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, Ampera, Sei Agul.
Setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat, Kepala Lingkungan IV Sei Agul menyuruh warganya segera menghubungi pihak kepolisian Polsek Medan Barat.
Anggota piket Reskrim Polsek Medan Barat turun ke lokasi. Lalu sesampai di TKP, polisi membuka sebagian bungkusan tersebut.
Belakangan diketahui, sepeda motor itu diduga ditinggalkan pengedaran dalam keadaan mesin mati namun lampunya tetap menyala.
Warga kemudian menghubungi pihak kepolisian. Saat kardus sedikit dibuka, terlihat bentuk tangan dan kaki manusia.
Ternyata isinya tubuh perempuan berlumur darah yang dibalut plastik, tas, dan dilakban. Pada bagian leher dan tangannya ada luka yang diduga akibat benda tajam.
Baca: BREAKING NEWS: Ditangkap, Pembunuh Wanita yang Tubuhnya Dilipat dalam Kardus Masih Diinterogasi
"Polisi sempat datang ke rumah dan menanyakan apakah benar ini STNK atas nama Toni," kata Robi (31) menirukan mertuanya bernama Faisal, yang juga paman Rika. Robi adalah warga Delitua, sepupu Rika.
Faisal sempat bertanya pada Toni, apakah benar STNK kendaraan itu miliknya. Toni, kerabat Rika, pun mengiyakan dan mengatakan kendaraan memang dibawa Rika Karina untuk transportasi menuju tempat bekerja.
"HP Rika sempat ditelepon dan aktif, tapi saat dihubungi kedua kalinya, HP Rika sudah tidak aktif," kata Robi di RS Bhayangkara Medan.
Saat itu datang ke rumah keluarga, Polisi memberitahukan wanita yang membawa kendaraan tersebut telah meninggal dunia, sambil menunjukkan foto Rika apakah benar korban merupakan yang dimaksud.
"Kami dikasih kabar sekitar jam 04.00 WIB saat polisi kerumah. Baru paginya jam 07.00 WIB jumpai di RS Bhayangkara Medan," urai Robi.
Curigai Pacar
Sarinah, ibunda Rika, mengungkapkan anaknya tersebut adalah sosok yang baik. Rika pun telah memiliki kekasih.
"Bulan April lalu, dia bilang sama saya mau dilamar pacarnya, orang Padang. Tapi, kubilang, 'ya sudah baik-baik ya' itu kubilang sama dia," ucap Sarinah, yang berderai ari mata.
Wanita yang berjilbab warna abu-abu tersebut, mengatakan anaknya akan pulang ke rumah saat malam takbiran nanti.
Terkait apakah pelaku pembunuh Rika sudah dapat atau belum, Robi mengatakan belum mendapat kabar lebih jauh, apakah pelaku sudah ditemukan atau belum.
"Tapi dicurigai orang dekatnya yang membunuh, mungkin pacarnya," ujar Robi.
Lebih lanjut, Robi menjelaskan Rika tidak pernah bercerita sudah mempunyai pacar atau tidak. Karena dia tidak pernah membawa pacar main-main ke rumah.
Robi menceritakan selama ini, Rika lebih banyak menghabiskan waktu tinggal di Marelan. Tepatnya di Komplek Pesona Malibu di Jalan Inspeksi, Pasar I Marelan.
"Kalau yang di Tanjung Morawa itu rumah orangtua kandungnya. Kalau misalnya libur sering juga Rika kesana," kata Robi.
Rika Karina merupakan sosok yang aktif di media sosial. Terakhir dia mengunggah fotonya pada 28 Mei lalu.
Terlihat Rika foto bersama seorang pria yang diketahui sebagai adiknya.
"Selfie sejenak with adek..." tulisnya dalam akun Rika Karina.
Dia tampak bermain di atas loteng rumah dengan adiknya tersebut, Rika tampak mengambil beberapa foto selfie.
Tampak dalam beberapa fotonya, Rika mengenakan hijab dalam bekerja.
Melalui media sosial pada 2 November 2017 silam, Rika Karina pernah membuat status di akun media sosial facebook pribadinya.
Ia menuliskan status:
Si kawan cakap nya....
Kok gak punya cowok kau Rika???
Gak laku kau ya...
Astaga...
Thu, mulut ular atau mulut buaya sich
Ngomong nya gak bisa di rem dikit..
Asal tau aja ya...bukan nya aku gak laku laku..
Tapi gak sempat aku mau pacaran lagi..
Kau pikir aku hidup makan doank..
Aku kerja woy...gak sempat aku mikirin cowok...
Siang malam aku nyarik uang..." (cr14/cr9)