News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Remaja Tanpa Busana Dihakimi Warga Setelah Kepergok Satroni Rumah Endah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

istimewa

TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Warga Lingkungan Mertasari, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, resah. Belakangan makin marak aksi pencurian.

Minggu (24/6/2018), ASA (17) tepergok warga saat melakukan percobaan pencurian di rumah, Endah Muliastuti (40).

Warga menangkapnya dalam kondisi telanjang bulat. Saat itu pelaku masih dalam keadaan setengah sadar usai mengonsumsi mushroom (jamur yang tumbuh di kotoran sapi).

Sementara Endah ditemukan tak sadarkan diri di halaman rumah.

Ia pingsan karena terjatuh usai kakinya ditarik pelaku saat kabur setelah melihat pencuri tersebut masuk ke rumah.

Informasi yang dihimpun Senin (25/6/2018), percobaan pencurian ini terjadi sekitar pukul 19.30 Wita.

Saat itu, seorang warga dari Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, I Nengah Wilatama (35), sedang berada di sekitar lokasi kejadian. Ia mendengar adanya keributan.

Setelah mendatangi lokasi, korban sudah tergeletak di depan rumahnya. Ia sadar ada yang tak beres.

Baca: Besok Libur Nasional, Wapres JK Yakin Pilkada Serentak Berlangsung Aman

Sementara pelaku masih berada di dalam rumah. Wilatama kemudian melompati pagar rumah korban dan mengetuk pintu rumah.

Seorang remaja yakni ASA tanpa pakaian alias telanjang bulat membukakan pintu sembari berbicara tak keruan.

Wilatama kemudian menghubungi Kepala Lingkungan (Kaling) setempat dan Polsek Kota Negara.

Warga yang sedari tadi berkumpul di lokasi tampak geram hingga akhirnya beramai-ramai menghadiahi pelaku dengan tinju kepada pelaku.

Beruntung pelaku lekas diamankan sehingga belum sempat menyatroni isi rumah korban.

Kepala Lingkungan Mertasari, Muztahidin menuturkan, belakangan ini lingkungannya memang rawan akan aksi pencurian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini