Penambahan volume magma terjadi di bagian selatan dan barat laut sedangkan bagian Tenggara sifatnya fluktuasi, naik turun, sejak 3 minggu yang lalu.
Seismik dalam waktu sebulan juga merekam kegempaan menandakan ada pergerakan magma.
Sedangkan volume lava di kawah Gunung Agung bertambah tiga juta meter kibik, dari 20 juta jadi 23 juta meter, per 7 Juni 2018.
Jumlah gas SO2 cenderung alami penurunan, terukur di kisaran 190 - 203 ton tiap hari yang ditandai masih ada aliran magma.
PVMBG mengimbau masyarakat, pendaki, pengunjung, dan wisatawan agar tak melakukan pendakian atau beraktivitas zona bahaya dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung.
Status masih level III (siaga). Perkiraan bahaya sifatnya dinamis.
Warga yang bermukim serta beraktivitas di aliran sungai agar wspada akan potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan.
Kondisi ini terjadi terutama pada musim hujan, seandainya sisa material erupsi masih terpapar di puncak Gunung.