TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Sebuah ledakan yang diduga bom terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Akibat kejadian itu, seorang bocah mengalami luka dan harus dilarikan ke RSUD Bangil.
Baca: Cerita Kapolsek Bangil Pasuruan yang Dikejar Pria Pembawa Bom
Menurut kesaksian salah satu warga yang enggan disebut namanya, suara ledakan itu berasal dari rumah yang dikontrak Abdullah yang berasal dari Karang Tanjung, Kecamatan Serang, Banten.
Pemilik kontrakan sendiri bernama Saprani. Warga sempat memergoki Abdullah usai terdengar suara ledakan kedua. Namun dia melarikan diri dengan menaiki motor yang berada di depan rumah.
"Awalnya kami mengira suara ledakan elpiji, tapi saat kami mau masuk ke rumah dia (Abdullah) malah dilarang," terang salah satu warga ke Kompas.com.
Dari pantauan Kompas.com, rumah kontrakan tersebut dijaga ketat oleh petugas kepolisian dari Polres Pasuruan. Baik warga maupun sejumlah jurnalis dilarang mendekat di titik ledakan.
Sebagai informasi, rumah kontrakan tersebut selain dihuni oleh Abdullah juga dihuni Dina Rohana yang bersal dari Perum Arbain 6B Rt 07/01 Ds. Gempeng Bangil.
Saat ini Dina sudah diamankan di Polres Pasuruan guna dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.
"Kalau yang anak laki-laki kecil itu dibawa ke RSUD Bangil," ujar salahsatu petugas yang berjaga.
Hingga berita ini diturunkan Kompas.com masih mencoba mendapatkan keterangan resmi yang lebih detail dari pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ledakan di Bangil Pasuruan, Warga Awalnya Mengira Ledakan Elpiji"