Kejadian yang terjadi di berbagai tempat. Hingga kini pun, masih terus terulang, demikian Boy. Masih juga dengan lelaki yang mengajarkan itu.
Boy hidup dari keluarga sederhana dan tinggal di rumah yang terbuat dari tripleks. Antara kamarnya dan orangtua, ada lubang.
Di situ katanya ia sering melihat ayah dan ibunya berhubungan. Hal yang sering ia saksikan.
Forum Laki2 Peduli Perempuan Dan Anak (FLP2A), Toar Komaling mengatakan, Boy hanya korban.
Orangtua harus lebih memerhatikan anak-anak mereka. Harus lebih peka dengan kondisi anak.
Saat ini pihaknya masih terus menelusuri kasus ini, mencari benang merah dan pihak yang layak dihukum, yakni orang dewasa yang pertama melakukan itu pada Boy. Anak-anak ini hanya korban.
"Kasus ini masih berlanjut. Kami mencoba menangkap tangan pelakunya. Bukti memang sudah ada. Tapi itu tak cukup tanpa ada bukti otentik. Kasus ini masih dalam penanganan kami," jelasnya. (fin)