Di antaranya 2 buah selongsong peluru warna kuning emas yang ditemukan di pagar bagian luar Lapas.
Kemudian sebuah proyektil peluru dan serpihan proyektil yang telah pecah.
Jarak 28 Meter
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto mengatakan kasus penembakan Lapas Klas II A Pekanbaru pada Minggu dini hari masih diselidiki.
"Yang paling utama olah TKP secara scientific. Pertama menentukan jenis peluru, lalu menentukan alatnya, apakah senjata organik atau rakitan. Kita sedang koordinasi dengan jajaran Brimob untuk hal ini," ucap dia.
Baca: 80 Persen Anies Baswedan Cawapres Prabowo
Saat ini kepolisian bersama petugas Lapas sedang melakukan pendalaman mengenai dugaan pelaku dan motif penembakan.
Apakah peristiwa penembakan ini ada keterkaitan dengan penangkapan tersangka pengedar sabu-sabu oleh petugas Lapas sehari sebelumnya atau terkait pemindahan narapidana dari Rutan Klas II B Rengat ke Rutan Klas II B Pekanbaru.
"Sedang kita dalami, apakah memang ada keterkaitannya. Atau ini hanya sebuah bentuk teror," kata Susanto.
Saat ditanyai soal jarak tembakan, Kapolresta mengatakan pelaku diperkirakan menembak dari jarak 28 meter sampai 32 meter.
"Tim sedang bekerja untuk mengungkapnya," ujar Susanto.