Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Belasan warga binaan di Rutan Kelas IIB Kabupaten Pemalang terpaksa dipindahkan ke Lapas Kelas IIB Slawi dan Lapas Kelas IIB Brebes.
Pemindahan tersebut dikarenakan terjadinya perkelahian antar warga binaan yang mengakibatkan dua orang harus mendapatkan perawatan medis dan rusaknya sembilan pintu kamar tahanan, Minggu (8/7) lalu.
Adapun Karutan Pemalang Hisyam Wibowo saat dikonfirmasi Tribunjateng.com menerangkan kejadian bermula saat dua orang wargabinaan di kamar nomor 11 berkelahi dan keduanya mengelami luka-luka.
"Perkelahian terjadi sekitar pukul 18.15 WIB, melihat rekannya sekamar berkelahi dan terluka, Narapidana lainya memaksa petugas untuk mengeluarkan dua napinyang terluka."
"Namun sesuai SOP pukul 18.00 WIB kunci kamar sudah ada di rumah dinas Karutan. karena tidak sabar para napi mendobrak pintu tahanan," ujarnya, Senin (9/7/2018).
Hisyam mengatakan dua wargabinaan yang berkelahi memang sudah menjadi pantauan oleh petugas Rutan.
Adapun fasilitas yang rusak akibat kejadian tersebut yaitu beberapa kaca pecah dan 9 pintu kamar tahanan rusak karena dijebol oleh wargabinaan.
"Kami sudah berdialog dengan warga binaan, dan permasalahan tersebut bisa diselesaikan. Hingga kini ada 236 wargabinaan, karena kami pindahkan 10 orang ke slawi. 7 orang ke Brebes, narapidana yang terluka sudah dirawat dan kini kondisi sudah kondusif," terangnya.
Pihaknya telah melakukan evaluasi bersama Polres Pemalang dan Kodim, 0711, bahkan saat terjadi kerusuhan 21 personel Polres disiagakan agar kondisi kondusif.
"Terkait pelayanan kunjungan bagi keluarga wargabinaan tidak ada perubahan jadwal, kami berencana akan melakukan pemindahan lagi namun melihat kondisi dilapas-lapas terdekat," timpalnya.(*)