"Sedang didalami peristiwa seutuhnya, siapa pelaku siapa korban dan apa motifnya," ucapnya.
"Terlalu dini saya menyampaikan peristiwa itu terjadi karena persoalan lain, apakah curas, atau pencurian biasa yang dipergoki, semua masih proses," tegas Susanto.
Untuk itu, Susanto menyatakan pihaknya akan melaksanakan gelar perkara untuk mendudukkan kasus yang sesungguhnya.
"Ketika pelakunya dapat, baru bisa didalami motif," imbuhnya.
Ditambahkan Susanto, dalam peristiwa ini satu orang meninggal dunia.
Sejauh ini pihaknya sudah mengamankan barang bukti samurai, pakaian, dan sebuah mobil.
Sementara itu dari pantauan Tribun, Jumat (13/7/2018), rumah yang menjadi tempat terjadinya peristiwa berdarah ini dipasangi garis polisi.
Ceceran darah tampak masih ada di beberapa bagian rumah.
Salah seorang tetangga saat ditanyai, enggan berkomentar banyak.
"Kurang tahu juga dek, soalnya saya waktu kejadian tidak di rumah," akunya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Peristiwa Berdarah di Jalan Suka Karya Tampan, Seorang Lelaki Meninggal Disabet Samurai,