Tak lama berselang, korban pun akhirnya dilarikan menuju RSUP Sanglah mengingat luka bakarnya yang parah.
Luka bakar paling parah terjadi pada bagian wajah, kedua tangan dan kedua kakinya. Tadi malam, ia masih mendapat perawatan.
Seorang warga setempat, Kade Adnyana menjelaskan, sempat mendengar teriakan dari arah sungai.
Setelah mencari sumber suara, ternyata seorang perempuan sedang meminta bantuan lantaran ada seseorang lainnya yang terbakar.
Setelah melihat hal tersebut, sejumlah warga pun kemudian berdatangan untuk menolong korban. Dia menyatakan korban juga sempat menceburkan dirinya ke sungai.
“Jika mendengar pengakuan dari ibu korban, bahwa korban saat itu sedang memancing, kemudian menghidupkan korek api untuk merokok. Tetapi gas langsung menyambar korban. Korban tidak tahu adanya gas tersebut yang bersumber dari tangki truk gas LPG yang bocor,” ungkap Adnyana.
Dua unit pemadam kebakaran kemudian datang melakukan pemadaman api yang berada dipinggiran sungai. Pasalnya api hingga menuju ke atas pohon.
“Kami menduga gas tersebut bersumber dari truk tangki gas LPG yang bocor. Hingga saat ini gas tersebut sudah tersebar di pinggiran sungai. Kami tidak tahu apakah sengaja dibuat atau memang truk tangki gas LPG bocor,” imbuhnya.
Seorang warga lain mengungkapkan, bau gas yang diduga berasal dari tangki truk yang sempat terjun ke Sungai Yeh Nu tersebut sangat menyengat.
Hal tersebut pun menimbulkan rasa khawatir akan terjadinya hal yang tak diinginkan. Bahkan, warga sampai tak berani menyalakan kompor untuk masak.
"Memang menyengat bau gasnya, entah bocor entag gimana saya kurang tahu. Bahkan sampai ada yang tidak berani menyalakan kompor untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi. Terpaksa harus beli makanan di luar," ungkap seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Karena diduga disebabkan oleh gas dari truk tangki LPG, warga berharap truk tersebut bisa segera dievakuasi.
Kasus warga terbakar bisa menjadi cermin dan dicarikan solusi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana, menyatakan kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.