“Kami menyelidiki apakah gas tersebut memang sengaja dibuang oleh pihak Pertamina atau gas tersebut memang ada kebocoran pada truk tangki,” jelas Kompol Suana.
Sementara itu, Eksekutif LPG Pertamina Bali Rainier Axel Gultom juga mengaku masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Gultom membantah pihaknya melakukan pembuangan gas karena sudah bekerja sesuai prosedur.
“Kami bekerja transfer dari mobil ke mobil, itu posisi aman tidak ada kebocoran. Kalau ada kebocoran pasti anggota kami kenapa-kenapa," jelasnya.
Disinggung mengenai bau menyengat yang diduga datang dari arah truk tangki Pertamina, dia mengakui masih melakukan penyelidikan.
“Dan jika memang benar berasal dari truk tangki akibat kebocoran, saat proses evakuasi anggota kami pasti mengalami sesuatu. Sehingga kami tidak mau menduga-duga, tetap akan selidiki bersama-sama dengan pihak berwajib. Jadi sekarang seluruh pekerjaan disetop dan akan evaluasi bersama-sama," terangnya. (mpa/azm)