"Kesadaran belum bisa dikatakan sadar karena (saat di RSHS) sempat dua kali henti jantung, dari otak sempat kekuarangan oksigen, itu berpengaruh ke motorik jadi lambat, daya ingat jadi lama," ujarnya.
Kondisi yang mengalami perubahan, lanjut Apit, adalah pernafasan.
Saat ini, Arya sudah tak menggunakan ventilator lagi.
Sebelumnya, saat masuk ke RSHS, ventilator sudah harus dipasang di tubuh mungil bocah laki-laki itu.
"Yang bagus baru pernafasan, pernafasan sudah lepas ventilator," katanya.
Selain itu, kata Apit, kondisi mata Arya sudah terbuka.
Namun, fungsinya masih belum kembali seperti sediakala.
"Mata sudah kebuka bagus seperti normal, tapi belum bisa melihat secara baik. Ditanya, atau diajak ngobrol, belum bisa menjawab," ujarnya.
Penulis: Yongky Yulius
Berita ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Sepekan di Rumah, Arya Bocah Pengidap Penyakit Langka Ini Hanya Bisa Konsumsi Susu