Kepolisian yang mendapat laporan segera ke lokasi.
Saat dihubungi tadi malam, Kapolsek Sungai Manau, Iptu Nixon, mengatakan petugas masih berada di lokasi. Namun tidak dapat berbuat banyak.
"Info sementara kedalaman lubang sekitar 48 hingga 50 meter," katanya.
Sejauh ini, belum ada angka pasti mengenai jumlah penambang yang awalnya masuk ke lubang.
Kabarnya ada belasan, dan sekitar tiga atau lima orang yang bisa menyelamatkan diri.
Menurut kapolsek, korban yang selamat sudah mendapatkan pertolongan, namun belum bisa dimintai keterangan.
"Kita juga belum dapat info pasti. Antara 12 atau 13 orang," kata Nixon.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com pada Minggu sore, ada 12 orang pekerja yang terjebak di lubang PETI sistem lubang jarum.
Warga sekitar mengatakan bahwa yang terjebak memang ada tujuh orang.
"Yang berhasil menyelamatkan diri ada lima orang dan yang terjebak tujuh orang," kata Habil, warga Merangin yang memperoleh informasi dari keluarganya di sana.
Baca: Penolakan Terhadap Hastag #GantiPresiden Wujud Tingginya Kesadaran Masyarakat Berkonstitusi
Menurut dia, sebagian besar pekerja yang tertimbun adalah warga pendatang dari Jawa.
"Sekarang polisi sudah ada yang di TKP. Kabarnya yang masih tertimbun itu dua warga Tanjung Mudo dan lima orang dari Jawa," kata Habil.
Informasi yang dia terima, lubang jarum tersebut mempunyai kedalaman sekitar 50 meter.
Butuh Peralatan Memadai
Untuk mengevakuasi korban, petugas butuh peralatan yang memadai.