"Posisinya menyeberangi sungai. Jadi harus ada perahu dan alat memadai lainnya," imbuhnya.
Korban meninggal akibat aktivitas PETI di Merangin sudah cukup banyak.
Untuk kasus tewas dalam galian PETI lubang jarum, setidaknya ada tiga kasus dengan peristiwa ini.
Peristiwa pertama, pada Oktober 2016. Sebanyak 11 orang tewas di tambang lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap.
Proses evakuasi hingga 13 hari tak mampu mengeluarkan korban karena air sungai yang masuk ke lubang tak bisa dibendung.
Akhirnya Pemkab Merangin resmi menghentikan proses evakuasi pada hari ke-13.
Peristiwa kedua, pada 2 Januari 2018. Dua orang warga Pasar Muara Siau tewas saat menambang emas sistem lubang jarum. Diduga keduanya tewas karena kehabisan oksigen.
Petaka mulai terjadi saat genset yang mereka digunakan mendadak mati. Akibatnya pasokan oksigen ke dalam lubang terhenti.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Gali Lubang 50 Meter di Bawah Sungai Batang Merangin, 7 Penambang Terjebak di Lubang Jarum