News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa Sayat Tangan Ternyata Bukan Karena Minuman Torpedo, Ini Pengakuan Mereka

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi 55 siswa SMP di Pekanbaru sayat tangan ternyata perempuan.

"Semua siswa sudah kembali bersekolah seperti biasa. Tidak ada masalah apa-apa dengan anak-anak kami, semua belajar dengan normal sejak tiga hari ini," ujar Suharno.

Kepala Puskesmas Gunung Sugih, Yulianti Nilawati, menjelaskan, luka sayatan di tangan para siswa tidak dalam, cuma seperti luka cakar. Kondisi lukanya pun sudah mengering.

Diskes Lampung Tengah menyebutkan bahwa minuman energi yang diduga memengaruhi siswa melakukan sayat tangan massal, telah dilakukan uji kandungan di Balai Besar Produk, Obat, dan Makanan (BBPOM) Lampung.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Lydia Dewi, dan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Damayanti, mengungkapkan bahwa hasil uji laboratorium BBPOM Lampung menunjukkan minuman tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak.

"Minuman itu sebenarnya untuk laki-laki dewasa, dan pekerja kasar untuk stamina energi, bukan untuk diminum oleh anak-anak, wanita, dan ibu hamil," ujar Lydia Dewi, Jumat kemarin.

Rapat Dengar Pendapat

Terpisah, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Lampung Tengah prihatin atas peristiwa sayat tangan puluhan siswa SMPN I Gunung Sugih.

Ketua DPRD Lamteng, Achmad Junaidi Sunardi, berharap perilaku tersebut tidak terulang di kabupaten tersebut.

"Pertama-tama kami kami selaku wakil rakyat merasa prihatin atas peristiwa. Jangan sampai ada lagi kasus serupa di Lamteng," kata Achmad, kemarin.

Junaidi mengatakan akan berkoordinasi dengan Komisi IV supaya melakukan dengar pendapat (RDP) dengan memanggil kepala sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik).

RDP ini diperlukan supaya diketahui secara terang benderang persoalan sayat tangan massal murid SMP ini.

"Pihak sekolah dan dinas terkait harus melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa penyebabnya," ujarnya.

BPOM Tunggu Permintaan

Terpisah, Kepala BPOM Bandar Lampung, Syamsulyani, menegaskan bahwa BPOM RI sudah mengeluarkan pemberitahuan resmi bahwa minuman kemasan tidak mengandung zat Benzo.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini