"Pada saat kami datang ke lokasi, kondisi pintu kamar kos sudah dirusak paksa pemilik yang sebelumnya dia mengaku mencium bau busuk dari dalam kamar kos miliknya itu," ujar Iptu Dizha.
Sementara itu Kepala Jurong 1 Kelinci, Wahyu yang ditanyai Serambi mengaku siapa saja yang tinggal di rumah kontrakan milik Saiful Akbar, tidak pernah diketahui.
"Kami dari perangkat Gampong Kuta Alam, khususnya saya sebagai Kepala Jurong 1 Kelinci saja tidak tahu, siapa saja yang tinggal di kos-kosan itu," ujarnya.
Pemilik kos, kata Wahyu sudah sering diingatkan untuk melaporkan siapa saja penghuni yang tinggal di rumah kontrakan miliknya itu.
Namun teguran itu, diakui Wahyu, hanya ditanggapi dingin pemilik kos.
"Saya sebagai kepala jurong disini berhak tahu siapa saja yang tinggal di kos itu. Tapi, identitas-identitas mereka yang tinggal di kos tersebut tidak pernah diantar. Jadi, kita tidak tahu siapa-siapa saja yang tinggal di sana. Kalau sudah kejadian begini, akhirnya semua jadi sibuk," ujar Wahyu.(mir)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Pemuda Tewas dengan Luka Sayat di Leher